Di tahun 2019, UNIDO – United Nations Industrial Development Organization, sebuah badan di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa yang mempunyai mandat khusus untuk mempromosikan dan mempercepat pengembangan industri dan ekonomi yang berkelanjutan, mempublikasi panduan dengan judul “International Guideline for Industrial Parks”, atau “Panduan Internasional untuk Kawasan Industri”, sebuah kerangka referensi yang komprehensif untuk memandu pengembangan kawasan industri secara kompetitif, inklusif dan berkelanjutan.
Diantara referensi yang diberikan adalah adanya pedoman untuk infrastruktur dan fasilitas dasar maupun yang mempunyai “nilai tambah” bagi sebuah kawasan industri. Berikut adalah list dari infrastruktur dan fasilitas yang dimaksud sesuai yang dicantumkan dalam panduan tersebut.
List infrastruktur dan fasilitas yang disebutkan secara konsep menitikberatkan pencapaian objektif infrastuktur kawasan industri dengan melibatkan 3 aspek dari prinsip keberlanjutan; ekonomi atau industrial, lingkungan dan sosial, dimana ketiga aspek ini digunakan dalam perencanaan pengembangan infrastruktur dan fasilitas di dalam Batang Industrial Park.
Batang Industrial Park – BIP merupakan kawasan industri terbaru yang di develop oleh PT Intiland Development, Tbk. melengkapi portfolio kawasan industri yang dikembangkan sebelumnya di Ngoro, Mojokerto, yaitu Ngoro Industrial Park. Bertempat di area perbukitan seluas 500 hektar di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Batang Industrial Park di kembangkan dengan mengacu best practices melalui pengalaman yang ekstensif dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan industri serta menerapkan usaha keberlanjutan, baik dari sisi ekonomi, sosial maupun lingkungan.
Mencakup sisi infrastruktur dan fasilitas di dalam kawasan, Batang Industrial Park memastikan bahwa dalam perencanaan dan pengembangannya mengacu kepada prinsip keberlanjutan sesuai best practices selaras dengan pedoman dari UNIDO. Contoh prinsip infrastruktur yang diterapkan di dalam kawasan industri Batang Industrial Park adalah;
- Akses; adanya akses langsung ke Jalan Raya Pantura dengan jarak hanya sekitar 4 kilometer dari Tol Trans Jawa
- Jalan; lebar dan kualitas jalan yang dapat memfasilitasi truk kontainer 40 kaki untuk melintas, sekaligus ramah bagi pejalan kaki dan pesepeda. ROW 40 untuk jalan akses masuk dan ROW 26 untuk jalan utama di dalam kawasan, dengan kualitas jalan kelas 1,perkerasan concrete paving block K 500.
- Listrik; tersedianya suplai listrik dari PLN dengan premium service, dengan jaringan khusus untuk kawasan dan dengan kapasitas yang besar; 2 x 60 MVA.
- Air bersih; tersedianya air yang bersumber langsung dari mata air pegunungan dengan kapasitas sebesar 200 liter / detik.
- Pengolahan limbah cair; pengelolaan secara tersentralisasi dengan proses treatment fisik, chemical dan biological, terpisah antara limbah industrial dengan domestik, serta kapasitas sampai 2,500 kubik per hari.
- Telekomunikasi dan Internet; Sambungan yang sudah tersedia dari beberapa penyedia operator telekomunikasi.
- Fasilitas; akan tersedianya area komersil dimana terdapat mini market, bank, ruang meeting, dan restoran. Akan terdapat pula guest house untuk tempat tinggal sementara tenant yang bertempat di area.
- Keamanan; Batang Industrial Park bekerja sama dekat dengan Polres dan juga melibatkan masyarakat sekitar untuk memastikan kawasan aman dari kemungkinan gangguan keamanan. Kawasan juga akan instalasi CCTV di area-area strategis dan rawan dengan monitoring tersentralisasi. Kawasan industri juga menempatkan stasiun pemadam kebakaran untuk cepat tanggap terkait kejadian kebakaran dan kemungkinan bencana lainnya.
- Area hijau; terdapatnya area ruang terbuka hijau mengacu kepada peraturan yang ada.
Batang Industrial Park dikembangkan dengan tidak hanya untuk mengkatalisasi pertumbuhan area sekitarnya, tapi juga pertumbuhan bisnis di daerah dengan mempersiapkan kawasan dengan infrastruktur yang penting to menarik bisnis dari berbagai jenis dan skala.